STP Wujudkan Komitmen Hijau dengan Penanaman Terumbu Karang di Bali

Sustainability2019-09-18

PT Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), terus menunjukkan komitmen nyata mereka dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui program-program yang berfokus pada akuakultur berkelanjutan. Pada 14 November 2023, STP melaksanakan penanaman 200 bibit terumbu karang di Pantai Tanjung Budaya, Pemuteran, Bali. Inisiatif ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi merupakan langkah konkret dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung praktik akuakultur yang ramah lingkungan.

Selain menanam terumbu karang, sehari sebelumnya, STP juga telah menanam 500 bibit mangrove di Pantai Pejarakan, Singaraja, Bali. Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Konservasi Air yang telah dijalankan STP sepanjang tahun 2023. Program ini menegaskan dedikasi STP dalam mengelola akuakultur dengan cara yang bertanggung jawab, sekaligus menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap lingkungan. Dengan fokus pada pelestarian ekosistem laut, STP berupaya mengurangi dampak negatif dari kegiatan industri akuakultur, sehingga lingkungan pesisir dan laut tetap terjaga.

Emiliana Dhian Anggeraheni, Head of Operations Shrimp Hatchery STP, menyatakan bahwa penanaman terumbu karang ini merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kualitas air dan kelestarian ekosistem laut. “Kami percaya bahwa menjaga ekosistem laut dan kualitas air adalah esensi dari akuakultur yang berkelanjutan. Dengan setiap bibit terumbu karang dan mangrove yang kami tanam, kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Emiliana dengan penuh keyakinan.

STP juga melibatkan komunitas lokal dalam upaya pelestarian ini dengan menyerahkan bibit mangrove dan terumbu karang kepada Satuan Tugas (Satgas) Lingkungan Desa Pemuteran. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan, terutama di kawasan pesisir, membutuhkan kerja sama yang erat antara perusahaan yang bergerak di sektor akuakultur dan masyarakat setempat. Melalui sinergi ini, STP berharap bisa mengurangi emisi karbon serta memperkuat kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan pesisir.

Program Konservasi Air yang diusung oleh STP adalah bukti nyata dari tekad mereka untuk menjalankan akuakultur yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Setelah keberhasilan penanaman terumbu karang dan mangrove di Bali, STP akan melanjutkan misi ini dengan menanam 1.000 bibit mangrove di Situbondo, Jawa Timur, pada 15 November 2023.

Emiliana berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh STP ini akan menginspirasi perusahaan lain di industri akuakultur untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. "Kami ingin menunjukkan bahwa bisnis akuakultur dapat berperan sebagai penjaga lingkungan. Setiap langkah kecil yang kami ambil diharapkan dapat membawa dampak besar bagi masa depan bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan," tutup Emiliana dengan penuh semangat.

Dengan tindakan nyata seperti ini, STP tidak hanya menanam terumbu karang dan mangrove, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik. Mereka membuktikan bahwa industri akuakultur dapat menjadi bagian dari solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, memastikan bahwa setiap langkah dalam praktik akuakultur membawa dampak positif bagi ekosistem laut dan masyarakat sekitarnya.

Share Article:

Other Articles